Pendidikan Agama

Urgensi pendidikan tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu factor dari sekian factor yang ada, untuk memajukan kualitas pemikiran dan kepribadian serta sikap anak bangsa. Dalam hal inilah pendidikan menjadi salah satu kunci utama, sebagaimana disampaikan para ahli pemberdayaan masyarakat adalah sebuah proses pembelajaran yang terus-menerus, dan proses pembelajaran itu memerlukan bekal pendidikan yang cukup agar masyarakat memiliki kemampuan nalar yang responsive dan arif dalam menapaki tantangan kehidupan.






 Islam adalah agama yang sangat menekankan umatnya untuk menuntut ilmu, tidak terkecuali tua muda, laki-laki maupun perempuan semua diisyaratkan untuk mencari ilmu. 
Dari kutipan hadits Nabi SAW “tuntutlah ilmu semenjak buaian sampai dengan liang lahat”

Untuk itu Kami Lembaga Pendidikan Mutiara Ilmu sebagai lembaga yang turut membantu pemerintah yang tertuang dalam keputusan bersama antara Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI No.128 tahun 1982/44A, tentang Usaha peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an bagi Umat Islam dalam rangka peningkatan, penghayatan dan pengamalan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari

Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan tidak lagi menjadi kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer. Suatu bangsa tidak akan bisa maju tanpa didukung kualitas pendidikan. Allah SWT pun telah begitu banyak memerintahkan umat-Nya untuk mempelajari ilmu, baik itu ilmu agama maupun ilmu duniawi. Tanpa ilmu agama, suatu bangsa akan tersesat. Sedangkan tanpa ilmu duniawi, suatu bangsa akan terjajah
Sabda Rasulullah :

 Didiklah anak-anakmu dengan 3 perkara : Mencintai Nabimu, mencintai keluarga   Nabi dan membaca Al-Qur’an” (HR. Ath-Thabrani)”

“Sebaik-baik kamu ialah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”.( HR. Bukhari)
Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang harus kita jaga dan kita didik dengan sebaik baiknya. Allah SWT telah menanamkan fitrah suci pada anak-anak, yang dengan fitrahnya ia akan menjadi sangat berharga .
Allah SWT telah membekali meraka dengan rasa, potensi diri dan panca indera yang sempurna . sedangkan orang tua orang yang bertanggung jawab atas pengembangan baik dari segala aspek maupun potensi diri yang dimiliki oleh anak. Untuk itu , maka diperlukan satu sarana yang dapat membina dan mendidik secara tepat untuk usia kanak-kanak, yaitu melalui mendirikan Taman Pendidikan Al Qur’an.

TKQ,TPQ dan TQA ini diharapkan menjadi pondasi bagi pendidikan dasar anak dalam upaya membangun sumber daya yang berkualitas  baik dari segi keyakinan, akhlak, maupun  intelektualitasnya yang di kelola sejak usia dini.

Pada masa ini anak akan mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual.

Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan moral.

Hal ini akan memudahkan upaya dalam pencapaian tujuan pembelajaran, yaitu membangun generasi ideal masa depan yang memiliki kemurnian tauhid, akhlak mulia, cerdas dan mandiri.

baca juga